Saturday, June 8, 2013

FAST AND FURIOUS 6

Pasti hampir semua telah menonton film ini. Film yang launching beberapa minggu lalu itu dari awal (sesi pertama) sudah mencuri banyak perhatian penonton. Sejujurnya saya bukan tipe orang yang suka nonton film action. tapi untuk seru-seruan saya coba nonton film ini tapi bagian 5 yang di-launching pada tahun 2011. Dan saya pun mulai ketagihan. mungkin karena mobil-mobil di film itu sangat keren ditambah dengan kecepatannya yang tidak seperti mobil pada umumnya. Dan saya selalu berharap memiliki satu mobil seperti yang ada di film itu. hehee. :) *semogajadinyata!

Bukan alur cerita yang akan saya ceritakan disini, melainkan satu kalimat yang sangat saya suka dari film yang berdurasi 130 menit ini. Berikut ini kurang lebih kalimatnya. Saya mencoba menuliskanya menurut versi saya jadi mungkin tidak sama persis.


'Tidak peduli apakah dia (seseorang) meninggalkanmu, 

yang terpenting adalah kamu tidak pernah meninggalkannya'

 


Mungkin terlihat sepeleh atau mungkin juga hanya sebuah kalimat yang biasa saja. Tapi menurut saya ini kalimat yang benar-benar ingin saya dengar pada saat itu, saat menonton film ini. Dan pasti sdh sangat jelas maksud dari kalimat tersebut.

Dalam persahabatan, seorang sahabat seharusnya mampu menerima sahabatnya apa adanya. Jangan hanya karena hal sepeleh persahabatan yang telah dibangun selama ini hancur begitu saja. Sungguh sangat menyedihkan. Apalagi yang namanya persahabatan, itu berarti bukan mengenal dalam satu atau dua hari. Bisa bertahun-tahun sehingga terjalinlah yang namanya persahabatan. Dan inilah yang saya alami. Itulah sebabnya kalimat ini sangat mengena dihati saya.
 
Entah siapa yang salah saya pun tidak mengerti dan berusaha untuk tidak mengerti. Kata sahabat saya yang lain, 'terkadang lebih baik tidak mengerti daripada mencoba mengerti tapi tidak menghasilkan apa-apa'. Meski permintaan maaf pun sdh saya sampaikan entah apa yang membuat dia, sahabat saya, mungkin masih marah. Saya pernah membaca sebuah quotation yang berkata bahwa 'permintaan maaf bukan berarti kita salah tapi kita lebih menghargai sesuatu (persahabatan) dibanding rasa ego'. Sekali lagi itu benar. Dan sampai saat ini saya masih berharap agar persahabatan kita tidak berakhir seperti ini.
 
Sahabatku, tidak peduli apakah kau meninggalkanku, tapi saya disini tidak akan pernah meninggalkanmu. Kau masih tetap sahabatku, Sodara yang kupilih sendiri. Berharap yang terbaik selalu buatmu dan Tuhan memberkatimu selalu.

Monday, June 3, 2013

ULAT SAGU & PAPEDA BUNGKUS

Saya sedang asik-asik bekerja di Studio tapi saya mulai iseng membuka akun facebook yang baru saja saya tutup satu jam yang lalu. Kedengaran seperti saya ini adalah pecandu facebook, dan itu benar. Sehari tanpa makan nasi bisa saya lewati tapi sehari tanpa 'makan' facebook MUNGKIN tidak bisa. Dan tampaklah di 'home' foto sepiring ulat sagu yang sangat menggoda selera. dengan caption 'Menu sore ulat sagu N papeda bungkus,,,,,,mari makannnnnn.......!!' yang diupload oleh salah seorang teman facebook.

Ulat sagu  lebih populer di Indonesia bagian Timur. Ulat ini tumbuh dan berkembang di batang pohon Sagu. katanya ulat ini memiliki kandungan protein yang tinggi. Silahkan di googling sendiri. hehe.. Dan seperti inilah bentuk ulat sagu yang telah diolah menjadi makanan (yang menggoda dimata saya).


ulat sagu dari facebook yang cukup menganggu konsenterasi saya di studio.

Dan inilah teman makannya, papeda bungkus. Sama halnya dengan ulat sagu. Papeda sendiri lebih populer di Indonesia bagian Timur. Bahan dasarnya adalah sagu. Dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Dan papeda ini adalah salah satu bentuk olahan dari sagu. Lebih sering dihidangkan selagi panas. dan jika sudah dingin lebih sering ditemui dalam bentuk 'papeda bungkus' seperti ini.

papeda bungkus
 
Kelihatannya sepele, tapi berada jauh dari RUMAH dan makanan-makanan yang telah membesarkan saya membuat saya selalu ingin pulang.



Saturday, June 1, 2013

IBU PERTIWI PANGGIL PULANG

(karya Denis Malhotra)


Mutiara Hitam menyilau refleksi rindu
Gelombang dan samudera menabrak sendu
Terumbu karam merajut angin surga
Janji menyelimuti prasasti berafiliasi hati

Ibu renung memanggil kecil
Melepas ikatan jingga tuk terbebas
Melayu kecil dalam pangkuan
Ibu Pertiwi memanggil pulang

Ialah Papua yang kucintai
Ialah Papua yang kuhayati
Surga bumi yang berlabur mimpi
Keindahan alam berbaut syahdu

Kini ia merintih karena dihisap angin
Bersungut kalbu ingin memisah
Namun rasa cinta mengalahkan segalanya
Sehingga NKRI adalah alasan tuk tetap bertahan

Satu harapan untuk satu bangsa
Sumpah Pemuda janganlah kita lupa
Dari Papua sampai Sumatera
Kita semua satu bahtera

Jika darah belum mengering
maka selama itu pula tenaga akan menampakan asa
Dan jika bersungut hati hendak memisah
Ibu Pertiwi terus memanggil pulang
Sebab rasa cinta akan mengalahkan segalanya